Sabtu, 26 Maret 2016

Pengertian VLAN dan Penerapannya

Pengertian VLAN


Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logic berdasarkan fungsi, departemen atau project team.

Keuntungan Menggunakan VLAN

Beberapa keuntungan dari VLAN, yaitu :
  1. Keamanan : keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
  2. Menghemat biaya : pembagian jaringan layer ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
  3. Higher performance : pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
  4. Broadcast storm multigation : pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
  5. Improved IT staff efficiency : VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
  6. Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

    Tujuan VLAN

    1. Mengatasi broadcast domain.
    2. Menghemat kebutuhan router.
    3. Meningkatkan peforma.
    4. Mengurangi jumlah data yang terkirim ke tujuan yang tidak perlu.
    5. Mempermudah administrator jaringan.
    6. Meningkatkan keamanan.

      Jenis VLAN

      Berdasarkan per bedaan pemberian membership, maka VLAN bisa dibagi menjadi empat :
      1. Port based : Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
      2. MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.
      3. Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
      4. IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
      5. Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

        Cara Kerja VLAN

        Semua data yang lewat yang mengandung informasi pengalamatan akan disimpan dalam suatu database (table). Switch akan menentukan kemana data itu akan di forward sesuai dengan informasi data.

        Prinsip kerja VLAN

        Terbagi atas :

        1. Filtering Database : Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN, terdiri dari :

        A. Static Entries
        1. Static Filtering Entries : Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries.
        2. Static Registration Entries : Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut.

        B. Dynamic Entries
        1. Dynamic Filtering Entries. Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang.
        2. Group Registration Entries. Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak.
        3. Dynamic Registration Entries. Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN.

        VLAN ID

        Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Dua range VLAN ID adalah :
        1. Normal Range VLAN (1 – 1005)
        2. Extended Range VLANs (1006 – 4094)

        Termologi VLAN

        1. VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user.
        2. Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q.
        3. VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch.
        4. VLAN Voice adalan VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data suara.


        Mengkonfigurasi VLAN

        Terdapat 3 tipe VLAN dalam konfigurasi, yaitu:

        A. Static VLAN : port switch dikonfigurasi secara manual.

        Konfigurasi :

        SwUtama#config Terminal
        Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
        SwUtama(config)#vlan 10
        SwUtama(config-vlan)#name Students
        SwUtama(config-vlan)#exit
        SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/2
        SwUtama(config-if)#switchport mode access
        SwUtama(config-if)#switchport access vlan 10
        1. Dynamic VLAN : Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan menggunakan server khusu yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung dengan port.
        2. Voice VLAN : port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang terhubung.
        Konfigurasi:

        SwUtama(config)#vlan 120
        SwUtama(config-vlan)#name Voice
        SwUtama(config-vlan)#exit
        SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/3
        SwUtama(config-if)#switchport voice vlan 120

        Berikut ini diberikan sedikit command untuk konfigurasi dasar VLAN pada Swicth Cisco Catalyst :

        Langkah 1 : Membuat VLAN
        (secara default, hanya ada satu VLAN, yaitu VLAN 1)

        Konfigurasi :

        Switch#configure terminal
        Switch(config)#vlan NomorVLAN
        Switch(config-vlan)#name NamaVLAN
        contoh: untukmembuat VLAN dengan ID nomor 10 nama marketing.
        Switch#configure terminal
        Switch(config)#vlan 10
        Switch(config-vlan)#name marketing
        Switch(config-vlan)#end

        Langkah 2 : Verifikasi VLAN yang sudah dibuat:
        Command: Switch#sh vlan brief

        Langkah 3 : Memasukkan Port menjadi anggota suatu VLAN
        (secara default semua port dalam switch menjadi anggota VLAN 1)
        Contoh: memasukkan Port Fa0/1 menjadi anggota VLAN 10:

        Switch#configure terminal
        Switch(config)#interface fa0/1
        Switch(config-if)#switchport mode access
        Switch(config-if)#switchport access vlan 10
        Switch(config-if)#end

        Jika anda ingin memasukkan beberapa port bersama-sama menjadi anggota port 10, bisa juga menggunakan interface range. misal Anda ingin memasukkan port Fa0/1 sampai dengan Fa0/6, maka urutan perintahnya adalah:

        Switch#configure terminal
        Switch(config)#interface range fa0/1 - fa0/6
        Switch(config-if-range)#switchport mode access
        Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10

        Langkah 4 : Verifikasi Pengaturan Port Menjadi anggota VLAN:

        Switch#sh vlan brief
        VLAN Name Status Ports
        ------------------------------------------------------------------------------
        1 default active Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10
        Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14
        Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
        Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22
        Fa0/23, Fa0/24, Gig1/1, Gig1/2
        10 marketing active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
        Fa0/5, Fa0/6
        1002 fddi-default active
        1003 token-ring-default active
        1004 fddinet-default active
        1005 trnet-default active
        ------------------------------------------------------------------------------

        Menghapus VLAN

        Bila anda ingin Menghapus sebuah VLAN, Anda dapat menggunakan perintah “no vlan (nomor vlan).
        contoh : perintah untukmenghapus VLAN 10:
        Switch#configure terminal
        Switch(config)#no vlan 10

        Tidak ada komentar:

        Posting Komentar